Jumat, 26 Juli 2013

Sekolah Kolong Langit IKIP PGRI SMG

Sebuah terobosan baru dari salah satu program kerja dari BEM Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di IKIP PGRI Semarang yang menyelenggarakan semacam bimbingan belajar untuk anak anak jalanan yang berada di kawasan Tugu Muda, Semarang.
Di sana banyak anak anak yang kurang beruntung, kurang mampu untuk mengambah ke bangku sekolah. Ada juga beberapa yang sekolah sambil bekerja. Pagi mereka sekolah, Siangnya seusai sekolah mengamen dikawasan Tugu Muda. Ironis sekali melihat generasi penerus bangsa yang satu ini. Dengan menghimpun para mahasiswa yang sukarela mau mengajar di sekolah kolong langit, BEM FPMIPA melaksanakan kegiatan tersebut. Disana dibagi menjadi beberapa kelompok belajar diantaranya, Ketrampilan Kalistung, Wirausaha, Baca Tulis Al-Qur’an dan kesenian meliputi nyanyi dan nari.
Antusias anak jalanan di kawasan Tugu Muda, Semarang ini juga sangat baik, dibuktikan dengan banyaknya minat mereka untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Senang sekali para mahasiswa bisa menyalurkan ilmu yang diperolehnya untuk lingkungan sekitarnya.
Dengan adanya sekolah kolong langit ini, diharapkan mereka dapat mandiri dengan ketrampilan yang telah mereka dapatkan dari sekolah kolong langit ini. Misalnya bisa membuat suatu produk kerajinan tangan untuk dijual.
Gb. Salah satu tentor dan murid dari Sekolah Kolong Langit

Melupakan

Sebelumnya, aku pernah mengalami fase ini. Tapi kenapa aku tak bisa melaluinya dengan  mudah? Fase dimana aku harus bertahan dalam posisi yang paling menyakitkan yaitu saat aku tahu Kamu telah bersamanya.

Iya, dia yang baru masuk dalam kehidupanmu, yang bisa membuatmu jatuh cinta lebih dalam dan anehnya ini adalah yang kesekian kalinya..

Aku pikir, inikah yang nama nya cinta tak harus memiliki? Ahh..Entahlah..
Otakku sudah tak dapat berpikir jernih, semunya sudah dikendalikan oleh hati, dan lagi lagi aku tak berdaya menghadapi semua ini..

Aku yang tak tahu apa apa, aku yang hanya tahu bagaimana cara untuk mencintaimu,
Aku tahu bagaimana cara kamu menatapku, bagaimana cara kamu memperlakukanku? dan aku tahu Bagaimana cara kamu memperhatikanku? Seperti ada cinta disana.

Lalu, apa arti kebersamaan kita selama ini? Kata Sayang yang kau ucapkan, kata cinta yang kau bisikkan, dan kata rindu yang sering kau lontarkan? Apakah semua ini hanya kepura-pura’an? Kamu nya yang terlalu pintar, apa aku nya yang terlalu bodoh sih??

Ahh sudahlah.. melupakan mu mungkin yang terbaik..
iya.. melupakan impianku untuk bersama mu..


Sabtu, 20 Juli 2013

Seribu Alasan Kenapa Suka Naik Gunung

Pertanya’an itu kerap sekali mampir ke telinga saya. Berawal dari sekedar hobi jalan jalan di alam terbuka, saya merasa tertarik untuk mencoba pengalaman baru, sensasi baru dan tantangan baru dalam hidup saya yaitu dengan Mendaki.
Arsip Sejarah Pendakian:
1. Tgl 30 Juni – 1 Juli  2012. Gn. Lawu (3.265 mdpl) via cemoro sewu
2. Tgl 31 Des 2012 – 1 Januari 2013. Gn Ungaran (2.050 mdpl) via jimbaran (pos mawar)
3. Tgl 9  – 10 Maret 2013. Gn Merbabu (3.142 mdpl) via thekelan
4. Tgl 10 – 12 Mei 2013. Gn Slamet (3.432 mdpl) via guci
5. Tgl 24 – 26 Mei 2013 Gn. Ceremai (3.027 mdpl) via linggasana
      Dengan mendaki saya dapat mengukir sejarah – sejarah baru dalam hidup dan merubah saya menjadi seperti ini. Menjadi lebih bersyukur dengan apa yang telah ada di langit dan di bumi..
       Terkadang, saat saya mulai lelah dengan kehidupan yang saya jalani saat itu, saya lebih memilih untuk pergi sejenak meninggalkan kehidupan yang ada di bawah, untuk menuju puncaknya. Dengan mendaki saya bisa lebih mensyukuri apa yang sedang saya jalani saat itu.
        Apa sih yang kamu cari dari naik gunung itu? Toh kamu capek capek naik malah turun? Perjalanan naik berapa jam? Di puncak berapa jam? Haa?? Cuma bentar? Apa enaknya nge-gembel digunung, badan capek? Gak mandi? Tidur ditenda, kedinginan, makan paling cuma mie instan? Apa enaknya???
      Saya lebih banyak mendapatkan apa yang tidak saya cari sebelumnya, Saat saya merasakan betapa lelahnya jalan jauh dengan medan yang sulit dan menanjak ke atas, saya  menjadi lebih bersyukur saat bisa jalan kaki dengan posisi mendatar dalam kehidupan keseharian yang saya lakukan. Saat saya merasa kedinginan di tenda dan tidur dengan alas seadanya, menjadi lebih bersyukur bisa menikmati tidur dikasur setelah itu,
      Ketika di gunung tidak ada makanan selain mie instan, saya merasa lebih bersyukur ketika bisa merasakan betapa nikmatnya makan nasi dirumah meskipun dengan lauk seadanya.
Saat merasakan betapa susahnya cari air disana, dan tau betapa berharganya setetes air untuk melumasi tenggorokan ini, saya lebih bersyukur bisa dengan mudahnya meneguk segelas air putih saat di rumah nanti.

Begitulah cara saya bersyukur dengan apa yang telah saya miliki saat ini... :)

Kamis, 18 Juli 2013

Pantai Eksotic di Batang, Pantai Ujung Negoro

Pantai Ujung Negoro memliki ciri khas tersendiri dengan tebingnya yang mempesona memiliki daya tarik sendiri untuk wisatawan lokal. Jika di Bali memiliki Dreamland, Nha,. Di batang punya ujung negoro lhoo… yang masih serupa tapi tak sama dengan salah satu pantai di Bali itu.. Bisa bayangin kan?? 
Pantai Ujung Negoro terletak di kecamatan Kandeman, sekitar 20 Km sebelah timur laut Kota Batang.
Pemandangan di pantai ini juga sangat indah, terkadang ada yang menjadikan tempat ini untuk foto Prewed lhoo..
Pantai ini dilengkapi dengan fasilitas Toilet, Mushola, Area Parkir, Warung Makan, Pertokoan, dan Tempat duduk untuk bersantai disana.
Mushola
Tempat duduk buat santai-santai
Pertokoan
 
Biaya masuk pantai ini Rp.3000,-/orang,
Terkadang disana juga ada warga setempat yang menjual hasil laut dan olahan nya, seperti ikan asin, rebon, dan trasi.
Ada juga pedagang musiman yang menjual Jeruk Buah yang manis yang dikemas per 500gr untuk oleh-oleh.

Rabu, 17 Juli 2013

Jalan Pantura Batang yang Strategis

Jalan Pantura di Batang memiliki posisi yang strategis untuk persinggahan bagi para pengemudi sepeda motor, mobil, truck dsb. Jika dikelola dengan baik, sebenarnya bisa untuk meningkatkan perekonomian kota Batang. 
 
Realitanya, di daerah subah dan banyuputih banyak truck-truck yang berhenti dan beristirahat di sana.
Sedangkan untuk para mahasiswa yang dari semarang untuk kembali ke kota asalnya dengan mengendarai sepeda motor akan merasa kelelahan setelah menempuh perjalanan  sepanjang -+93km (semarang – batang) dan pasti akan menjadikan kota batang sebagai persinggahannya.
Banyak mahasiswa asal pemalang, tegal dan brebes yang singgah/beristirahat di kota batang, untuk sekedar sholat, ngisi bensin, jajan, dan makan.
Sebenarnya, mereka butuh tempat persinggahan yang nyaman untuk sekedar nongkrong-nongkrong melepas penat setelah menempuh perjalanan jauh dan kuliner ringan untuk mengganjal perut. Apalagi jika kota Batang ini memiliki tempat kuliner yang khas dan terletak di jalan pantura. Waah.. bakalan diserbu para pengguna jalan tuh..
Pemandangan di sekitar jalan pantura daerah Batang juga tak kalah indahnya lho.. Masih hijau, asri, dan alami. 
Potensi Sumber daya alam di kota batang sangat banyak, sayang kurang diperhatikan.
“BatangkuSayang, Batangku Malang”  Tapi AKU TETAP BANGGA JADI ORANG BATANG.




Sabtu, 13 Juli 2013

Rafting di Pandan Sari Batang

Rafting atau Arung Jeram ini berada di desa Pandan Sari, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang. Salah satu terobosan wisata baru untuk memanfaatkan suber daya alam yang ada di kota Batang. Dengan perlengkapan alakadarnya, yaitu ban dan pelampung serta helm dengan stok terbatas, Namun arung jeram ini mengasyikan lhoo… Gak kalah juga panorama disekitar kawasan arung jeram ini.
Menurut narasumber/pengelola dari wisata arung jeram(Etom Adventure Team), arung jeram ini sudah ada sejak 4bulan yang lalu yaitu sekitar bulan Maret 2013, lalu mulai dikenal oleh public dan mulai ramai pada bulan Mei, setelah para pengelola mempromosikannya di jejaring social seperti facebook.
Biaya untuk menikmati wisata ini mulai dari Rp. 15.000/org sampai Rp. 35.000/org. Tergantung paketan yang diambil.
Berikut jenis paketan, biaya dan fasilitas.
Paket A (Rp. 35.000/org) : Ban, Pelampung, Transport dan Makan.
Paket B (Rp. 20.000/org) : Ban, Pelampung dan Tansport.
Paket C (Rp. 15.000/org) : Ban dan Pelampung.

Arung jeram ini hanya dapat menampung 10orang/jalan. Dalam artian, tiap 1 kelompok maksimal 10orang yang dapat melakukan arung jeram ini secara bersama’an dikarenakan perlengkapan ban dan pelampung yang terbatas. Jika kalian datang pagi hari, kalian bisa request pada pengelola untuk mengatur debit air yang ada, dengan arus kecil, sedang, atau besar? 

#Seri Petualangan.
Minggu, 30 Juni 2013. Saya dan teman-teman saya dari Grub Facebook Batang Berkembang yang hobi mbolang dan menggali potensi yang ada di kota Batang ini, mencoba untuk bermain Rafting di desa Pandan Sari tersebut, Sebelumnya kami sudah menghubungi salah satu CP dari pengelola, sehingga para pengelola dapat mempersiapkan perlengkapannya, mengingat tidak tiap hari ada wisatawan yang datang ke tempat itu.
Setelah sampai dilokasi, kami memakai perlengkapan yang ada dan melakukan pemanasan di sungai tersebut.
Lalu perjalanan rafting dimulai, satu per satu teman saya mulai jalan dengan ban masing-masing dan mengikuti arus yang ada, Sesekali perjalanan kita terhambat oleh batu batu yang berada disungai tersebut.
1 alur sungai telah selesai, melanjutkan perjalanan dengan menaiki angkutan (transportasi) yang sudah disediakan dari sana sesuai dengan paketan yang kita pilih.
Alur sungai yang ke 2. Ban disusun dan dirangkai sedemikian rupa oleh para pengelola.
Saling sambung menyambung menjadi satu, disini mengandalkan kekompakan tim, gak boleh saling egois.
Sebelumnya, pihak pengelola memberikan intruksi tentang teknis dan cara main yang benar.
Perjalanan di atas air dimulai... meluncur mengikuti arus sungai yang ada. Bener-bener menyenangkan.. :) 
Sesekali,terpaksa kita harus menghentikan perjalanan ketika ada jembatan yang tidak memungkinkan untuk dilewati, atau karena ada saluran air untuk warga setempat,.
Terakhir kalinya, adegan yang paling menantang adalah melewati aliran sungai yang seperti air terjun ini. Meskipun gak terlalu tinggi, tapi cukup menantang lho..
Selamat Mencoba…
:)
 

with :
www.grupbatang.org






Telaga Sarangan

Petualangan baru di kota orang, di kaki Gunung Lawu, Desa Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
        (Sabtu, 6 Juli 2013). Kita berenam melakukan perjalanan menuju salah satu basecamp pendakian lawu yang berada di jalur pendakian Cemoro Sewu, Sebenarnya saya juga gak paham, apa tujuan sebenarnya perjalanan ini. Menyusul teman-teman mendaki ke Lawu kah? Menjenguk teman-teman di basecamp kah? Ataukah hanya sekedar jalan-jalan saja. 
           Berangkat pukul 19.30 WIB dari semarang, Kita berenam melakukan perjalanan berboncengan menaiki sepeda motor. Saya tidak terlalu paham dengan rute mana yang ditempuh menuju ke sana, karena saya hanya sekedar mbonceng saja. Perjalan melalui rute-rute baru yang menurut mereka lebih dekat, namun menjadi semakin jauh karena belum pernah melewati jalur tersebut. Hanya mengandalkan GPS dan insting saja. Itulah Kebahagian tersendiri bagi kita untuk berpetualang di jalan raya. Ngebut dengan kecepatan maksimum, saling selip satu sama lain, namun masih saling beriringan. Sesekali kami mampir di pom bensin dan minimarket untuk sekedar beristirahat dan mampir ke toilet. Beberapa kali juga mampir di warung yang berada di pinggir jalan untuk mengisi perut. Sesampainya disana pukul 2 dinihari.
         (Minggu, 7 Juli 2013). Kami menginap di basecamp yang ditinggali teman-teman yang mendaki ke lawu, dan sepertinya kondisi yang tidak memungkinkan pula untuk kita nyusul mereka ke puncak lawu. Pagi harinya kita langsung menuju Telaga Sarangan yang tak jauh dari basecamp tersebut, untuk menikmati sunrice disana. Bener-bener pemandangan yang indah. Duduk-duduk dipinggir danau sambil menikmati segelas teh anget dan gorengan, ngobrol dan saling curhat, begitulah kami menghabiskan waktu disana. Setelah itu saya dan salah satu teman saya jalan kaki mengitari telaga sarangan tersebut, kira-kira sekitar 4 km.
Dilanjutkan dengan menikmati sate kelinci dengan harga terjangkau 10.000rb/porsi.
Sebelum perjalan pulang, kami juga tak melewatkan untuk naik speedboat mengelilingi telaga sarangan. Rp. 50.000/putaran dengan kapasitas 4-5orang.
Terlalu bahagia menikmati liburan di akhir pekan ini sampai sampai saya dan ke 2 teman saya lupa akan kewajiban masing-masing. BESOK MASIH UAS…!!! Oh tidak,…..!!! dan kami sampai di Semarang kembali pukul 06.30 WIB, dan itu sudah hari Senin, 8 Juli 2013. Semalam belum sempat tidur nyenyak karena perjalanan pulang, belum sempat belajar untuk UAS nanti pukul 13.00 WIB dengan mata kuliah Evaluasi PHB dan Gelombang Optik. CETAAARRRR MEMBAHANAA BADAII……!!!!

Rabu, 10 Juli 2013

Suara Hati

ini bukanlah puisi..
tapi hanya sekedar suara hati..

haruskah aq hapus lg rasa ini..
yg dulu sempat sirna..
dan kini hadir kembali..
saat kau telah bersamanya..

ku coba tetap tegar menghadapi ini..
ku tetap tersenyum..
meski hati ini mnangis..

menangis bukan karna ku tag bisa memilikimu..
tapi karna kenyataan yg aku terima tag seindah harapan yg ku punya...

Terluka


Dulu.., sebelum dia datang  dalam kehidupanku, aq bisa bahagia..

Tapi mengapa saat dia pergi, aq tak mampu merasakan nya lagi..?? 

Dulu.. Aq bisa tersenyum saat ku belum mengenalmu.. tanpamu aku bisa bahagia..

Lalu.. kau hadir menawarkan sejuta rasa yang belum pernah ku rasa..

Indah..sungguh indah.. kau membuatku melayang, terbang ke atas sana..

Kemudian, kau goreskan luka dihati ini..

Dan kau hempaskan aq dengan sayap-sayap patahku..

Aku terjatuh, Aku terluka dan Aku tak berdaya..

Aku hanya bisa berharap, ada seseorang yang menemukanku dalam ketakberdayaan ini,

Berharap dia mampu mengobati luka ini..

Hanya Sebuah Surat

Dear bintang yang bersinar..


Taukah kau apa yg aku rasakan saat kau tak menemaniku menyinari dunia ini??

Saat kau memilih untuk beranjak dari tempatmu untuk tak lagi menemaniku.

Mungkin kau dapat melalui malam-malam mu dengan mudah dg bertemu dg bintang2 lain.

Tapi aku???? Malam yg mungkin bagimu terasa singkat, terasa begitu lama tanpamu.

Tau kah kau ??
Aku hanyalah bulan yang terlihat terang saat meraka memandangiku dari kejauhan.

Tau kah kau?
Bahwa sebenarnya aq tak bercahaya seperti apa yg kau lihat??

Aq hanya mendapatkan pantulan cahaya dari sang mentari,

Aq tak mampu menyinari dunia ini sendiri.

Aq bukanlah bulan yang sempurna.

Aq juga tak selalu bulat sempurna saat kau menyebutku purnama.

Terkadang, aku hanya terlihat setengah atau bahkan hanya segaris dr bentuk asliku.

Taukah kau? Saat yang paling bahagia buatku adalah saat ku menjadi sempurna bersamamu, karena kau ada disampingku dan menyinari dunia ini bersamamu dalam kegelapan..

                                                                                                                                                from

                                                                                                                                                Bulan